Menggunakan ultrasound di atas 20 kHz yang hampir tak terdengar manusia untuk mengirim data antar perangkat.
Speaker dan mikrofon komputer biasa mampu memancarkan dan merekam frekuensi ultrasonik hingga sekitar 18 kHz.
Data dikodekan lewat Frequency Shift Keying (FSK) dengan preamble 10 bit nol dan framing tiap karakter dengan bit awal dan akhir = 1.
Implementasi memakai WebAudio di browser sehingga tidak memerlukan perangkat keras atau instalasi khusus.
Keterbatasan: sangat rentan interferensi, tanpa koreksi kesalahan, dan hanya mencapai kecepatan rendah (~≤10 bit/detik).
Potensi peningkatan dengan error correction seperti Reed-Solomon atau metode deteksi frekuensi lebih canggih (matched filter).
Sinyal ultrasonik serupa digunakan dalam aplikasi panggilan untuk mendeteksi perangkat di sekitar secara otomatis.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"