Pemimpin visioner muncul saat institusi gagal memenuhi tuntutan publik.
Keberhasilan awal memperkuat keyakinan transformasi yang berlebihan.
Hubris arc memicu penyempitan pandangan dan berkurangnya kemampuan menerima kritik.
Para otoriter membungkam suara penentang dengan menekan media dan peradilan.
Institusi demokrasi yang kuat dapat berfungsi sebagai penghambat otoritarianisme.
Orbán di Hungaria, Erdoğan di Turki, Trump di AS, dan Bolsonaro di Brasil menunjukkan berbagai jalur otoritarianisme.
Pengalaman Brasil dan AS menunjukkan bahwa pengadilan dan badan legislatif independen dapat menjadi pemutus siklus otoriter.
Demokrasi bertahan bukan dengan memunculkan pemimpin sempurna tetapi dengan membatasi kekuasaan mereka.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"