Pemandangan Gaza dari udara menunjukkan kota-kota hancur, jalanan berdebu, dan reruntuhan pasca serangan militer Israel.
Airdrop bantuan kemanusiaan oleh militer Yordania mengirimkan 325 ton bantuan sejak 27 Juli, namun masih jauh dari cukup.
Sejak 7 Oktober, wartawan internasional dilarang masuk Gaza, membuat akses media sangat terbatas.
Metode airdrop dinilai mahal, tidak efisien, dan berisiko menyebabkan kecelakaan saat penduduk mengumpulkan bantuan.
Lebih dari 60.000 orang tewas dalam serangan, ribuan tertimbun reruntuhan, dan tingkat kelaparan di Gaza semakin memburuk.
Gaza, dengan luas empat kali lebih kecil dari London Raya, menjadi pusat salah satu konflik paling berdarah di dunia.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"