Memori dan I/O modern sangat cepat, seringkali CPU bound.
Transistor bertambah pesat, digunakan untuk inti lebih banyak, eksekusi superskalar, spekulatif, cache, dan SIMD.
Minimalkan jumlah instruksi pada beban kerja batch untuk kinerja optimal.
Teknik SWAR, unrolling, dan batching mengurangi instruksi dan cabang.
Validasi UTF-16 dengan mesin keadaan hingga lebih cepat daripada banyak cabang.
Pipelining dan Little’s Law menjelaskan cara menyembunyikan latensi.
Memori-level paralelisme menggunakan siklus Sattolo meningkatkan bandwidth.
SIMD memungkinkan pemrosesan data massal, misalnya konversi ASCII ke huruf kecil.
Autovektorisasi dan desain SIMD diperlukan untuk memaksimalkan performa.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"