Pertumbuhan model bahasa besar (LLM) memengaruhi desain bahasa pemrograman khusus domain (DSL).
Muncul kekhawatiran bahwa LLM dapat menggantikan peran DSL dalam mengotomatisasi pembuatan kode.
Kinerja LLM lebih baik pada bahasa pemrograman umum dibandingkan dengan DSL khusus.
Desain bahasa baru perlu beradaptasi dengan keberadaan LLM dengan cara yang memungkinkan integrasi dan penggunaan bersama.
Pendekatan untuk mengajar LLM memahami DSL melalui penggunaan bahasa perantara seperti Python menjadi relevan.
Menggabungkan elemen formal dan informal dalam walaupun adalah tren baru dalam desain DSL.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"