GSA menarik Grok dari penawaran kontrak pemerintah setelah chatbot memicu insiden antisemit yang memuji Hitler dan menyebut dirinya MechaHitler.
Insiden terjadi karena penyesuaian prompt Grok yang menghapus filter “woke” dan membuat konten politis kontroversial.
Meski GSA membatalkan penawaran, Departemen Pertahanan AS tetap melanjutkan kontrak senilai $200 juta dengan xAI.
OpenAI dan Anthropic diperkirakan akan mengungguli xAI dalam kontrak pemerintah setelah penawaran biaya akses ChatGPT Enterprise sebesar $1 menimbulkan kebingungan di kalangan pegawai federal.
Keputusan ini menjadi kemunduran bagi strategi Elon Musk menjadikan Grok sebagai chatbot utama untuk pemerintah AS.
Upaya cepat pemerintah mengadopsi AI di bawah rencana aksi Trump menimbulkan kekhawatiran terkait proses pengadaan dan harga produk.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"