Obat GLP-1 secara signifikan memperbaiki BMI, tekanan darah, kolesterol, dan gula darah dalam 6 bulan sehingga mengubah profil risiko asuransi jiwa.
Sekitar 65% pengguna GLP-1 berhenti dalam satu tahun, lalu dalam dua tahun indikator kesehatan mereka kembali ke kondisi semula.
Asuransi sering gagal mendeteksi riwayat penggunaan GLP-1 karena tidak tercatat di EHR, menyebabkan mortality slippage mencapai 15,3%.
Mortality slippage membuat polis yang seharusnya berisiko tinggi diberikan tarif rendah, menimbulkan kerugian jutaan dolar bagi perusahaan asuransi.
Perusahaan asuransi mulai memperbaiki pertanyaan underwriting dengan anchoring (misalnya perubahan berat >10kg) dan menambahkan buffer BMI atau syarat bukti penurunan berat bertahan satu tahun.
Kolaborasi antara asuransi dan penyedia GLP-1 dapat menurunkan biaya jangka panjang dan mengurangi klaim dengan meningkatkan retensi pasien.
Strategi sederhana seperti paket isi ulang tiga bulan dan notifikasi perilaku dapat meningkatkan kepatuhan pasien terhadap terapi GLP-1 secara signifikan.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"