Visi awal internet sebagai platform desentralisasi dan demokratis terbukti gagal karena munculnya kesenjangan ekonomi, manipulasi algoritmik, dan ekstraksi nilai daripada kolaborasi.
Robert Skidelsky menegaskan bahwa manusia kini hidup di dalam "peradaban mesin" yang membentuk cara kita berpikir, bekerja, dan berinteraksi.
Analisis Skidelsky berakar pada sejarah pemikiran dari Thomas Carlyle, Marx, hingga Keynes untuk memahami asal muasal ketergantungan kita pada sistem mesin.
Buku ini menyajikan tiga narasi utama: dampak otomatisasi terhadap makna kerja dan waktu luang, risiko apokaliptik teknologi termasuk pemadaman jaringan, serta mitos akhir dunia AI sebagai proyeksi budaya.
Skidelsky menolak mitos kemajuan tak terelakkan dan mendorong pembalikan fokus dari kegilaan inovasi ke pemahaman sejarah untuk menangani tantangan peradaban mesin secara bijak.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"