HMRC menggunakan AI untuk memantau media sosial tersangka penipuan pajak.
Penggunaan AI hanya diterapkan dalam investigasi kriminal dengan pengawasan hukum.
Tujuan utama AI adalah mengurangi beban administratif, meningkatkan penindakan penipuan, dan membantu wajib pajak.
Ada risiko kesalahan identitas akibat akun palsu atau diretas sehingga tetap dibutuhkan pemeriksaan manusia.
HMRC tidak menggantikan staf dengan AI dan akan menambah 5.500 petugas kepatuhan.
AI juga dikembangkan untuk memudahkan wajib pajak mengakses panduan dan memperbaiki pengisian SPT.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"