Therac-25 adalah mesin terapi radiasi yang dikendalikan komputer oleh AECL sejak 1982 sebagai penerus Therac-6 dan Therac-20.
Antara 1985 dan 1987 terjadi sedikitnya enam kecelakaan akibat overdosis radiasi yang menewaskan atau melukai serius pasien.
Kesalahan pemrograman bersamaan (race condition) membuat perangkat memberikan dosis ratusan kali lipat dari normal.
Therac-25 menggantikan beberapa interlock keamanan hardware dengan pemeriksaan software yang tidak andal.
Pesan kesalahan hanya menampilkan kode 'MALFUNCTION' tanpa penjelasan, sehingga operator sering melewati peringatan.
Desain dan pengujian perangkat lunak buruk, tanpa peninjauan kode independen, sehingga bug kritis tidak terdeteksi.
Kasus Therac-25 menjadi studi penting dalam informatika kesehatan, rekayasa perangkat lunak, dan etika komputer.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"