Peneliti Duke University mengklaim penemuan revolusioner dalam pengobatan kanker namun ternyata datanya palsu.
Investigasi mengungkap manipulasi data yang merusak integritas ilmiah.
Salah satu tokoh kunci dari kontroversi akan menjadi presiden MIT.
Kasus ini menimbulkan kekhawatiran tentang akuntabilitas dan pengawasan di institusi akademik.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"