Seorang wanita Arizona dihukum 102 bulan penjara karena mengelola “laptop farm” yang membantu pekerja TI Korea Utara menyamar sebagai warga AS dan menipu lebih dari 300 perusahaan, menghasilkan lebih dari 17 juta dolar untuk Pyongyang.
Skema tersebut mencuri 68 identitas Amerika, mengirim hampir 50 laptop ke luar negeri—beberapa dekat perbatasan Korut-Tiongkok—dan bahkan mencoba memasukkan pekerja TI ke instansi pemerintah AS.
Kasus ini melibatkan DOJ, FBI, dan IRS; pelaku juga harus membayar restitusi ratusan ribu dolar dan menyerahkan keuntungan ilegalnya.
Kisah terpisah: Derek Huffman, warga Texas yang pindah ke Rusia untuk menghindari “woke America,” justru dikirim ke garis depan perang Ukraina setelah hanya dua minggu pelatihan militer berbahasa Rusia.
Setelah kekhawatiran keluarganya, militer Rusia menjanjikan satu minggu pelatihan tambahan, meski pekerjaan sebagai tukang las atau koresponden perang yang dijanjikan belum terwujud.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"