AS menambah 22.332 MW kapasitas pembangkit pada paruh pertama tahun ini, didominasi oleh tenaga surya utilitas, sistem baterai, dan angin darat.
Tidak ada penambahan kapasitas baru untuk pembangkit batu bara dan nuklir.
Hingga 2030, 254.126 MW kapasitas pembangkit direncanakan, dengan 120.269 MW surya, 65.051 MW baterai, dan 35.081 MW gas alam.
Kebijakan pemerintahan Trump yang mendukung bahan bakar fosil belum menggeser tren perkembangan pembangkit akibat inersia sistem.
Faktor kapasitas rata-rata pembangkit gas siklus kombinasi sekitar 60 persen, sedangkan surya utilitas hanya sekitar 23 persen, sehingga surya sering dipasangkan dengan penyimpanan baterai.
Pembangunan pembangkit gas terhambat oleh kerentanan pasokan bahan bakar, fluktuasi harga, keterlambatan suku cadang, dan emisi gas rumah kaca.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"