FHE memungkinkan komputasi langsung pada data terenkripsi tanpa perlu mendekripsinya terlebih dahulu.
Saat ini FHE memiliki overhead komputasi 1.000–10.000× lebih lambat dan ukuran ciphertext 40–1.000× lebih besar.
Performa FHE meningkat sekitar 8× setiap tahun berkat kemajuan algoritma dan akselerasi perangkat keras.
FHE menggunakan kriptografi berbasis kisi (lattice) dan masalah Learning With Errors untuk tahan terhadap serangan kuantum.
Bootstrapping pada FHE mengelola noise agar memungkinkan operasi tak terbatas secara homomorfik.
Jika tren peningkatan performa berlanjut, FHE berpotensi menjadi mekanisme komputasi awan dan privasi standar di masa depan.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"