Sederhanakan arsitektur agen dengan satu loop utama, maksimal satu cabang, dan satu riwayat pesan.
Manfaatkan model kecil untuk sebagian besar proses agar lebih cepat dan lebih murah.
Gunakan berkas konteks (claude.md) untuk menyimpan preferensi pengguna dan konteks yang tidak dapat diinduksi dari kode.
Struktur prompt dengan tag XML, Markdown, dan banyak contoh untuk membantu model memahami instruksi.
Ganti RAG dengan pencarian LLM langsung pada basis kode untuk mengurangi kompleksitas dan potensi kegagalan tersembunyi.
Desain alat dengan tingkat abstraksi rendah, menengah, dan tinggi agar agen dapat memilih sesuai kebutuhan tugas.
Biarkan agen mengelola daftar todo internal untuk menjaga fokus pada tugas penting dan menyesuaikan jalur implementasi.
Kendalikan nada dan gaya respons agen melalui instruksi jelas di prompt sistem.
Gunakan penekanan seperti IMPORTANT dan VERY IMPORTANT untuk menegaskan batasan dan aturan agen.
Tuliskan algoritma tugas utama dengan rinci beserta heuristik dan contoh agar LLM mengikuti prosedur secara konsisten.
Hindari over-engineering dan multi-agent kompleks agar sistem lebih mudah di-debug dan lebih stabil.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"