Cornell mengembangkan chip analog berbasis gelombang mikro yang meniru jaringan saraf otak manusia.
Chip ini dapat memproses data ultracepat dan sinyal komunikasi nirkabel secara paralel.
Konsumsi daya rendah hanya sekitar 200 milliwatt pada frekuensi puluhan gigahertz.
Akurasi klasifikasi tipe sinyal nirkabel mencapai 88 persen.
Bentuknya kecil, cocok untuk perangkat seperti jam pintar dan telepon tanpa perlu cloud server.
Teknologi ini berpotensi meningkatkan keamanan hardware, deteksi anomali, dan pelacakan radar.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"