Hakim federal AS Julien Xavier Neals menarik sepenuhnya putusan kasus sekuritas setelah pengacara menunjukkan banyak kutipan dan putusan palsu yang mirip halusinasi AI.
Kesalahan meliputi kutipan yang tidak ada di kasus asli, hasil kasus yang terbalik, dan referensi ke perkara fiktif.
Polanya sama dengan kesalahan pengacara yang memakai ChatGPT sejak 2023, namun tidak ada pihak yang mau menyatakan putusan ditulis dengan AI.
Putusan yang sudah terlanjur dikutip dalam perkara lain berpotensi menyebarkan preseden palsu di sistem hukum.
Insiden menegaskan kewajiban verifikasi saat menggunakan alat AI; kegagalan dapat merusak integritas yudisial.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"