Pengguna mengunggah tangkapan layar ASCII tablature dari ChatGPT yang bukan notasi musik tradisional.
ChatGPT secara keliru menyarankan pengguna untuk mengimpor ASCII tab ke Soundslice meski fitur itu tak ada.
Tim Soundslice memutuskan mengembangkan fitur impor ASCII tab untuk memenuhi permintaan pengguna.
Ini kemungkinan pertama perusahaan menambahkan fitur karena misinformasi dari ChatGPT.
Timbul pertanyaan etis apakah pantas mengembangkan fitur berdasarkan kesalahan informasi AI.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"