Video ‘5 to 9’ di TikTok menampilkan rutinitas sore hari dengan efisiensi tinggi, memadatkan jam luang menjadi serangkaian aktivitas terencana.
Tren ini mencerminkan bahwa nilai-nilai produktivitas kerja meresap ke dalam waktu luang, sehingga bahkan relaksasi terasa seperti pekerjaan.
Banyak kreator menetapkan nonnegotiables dan daftar tugas dalam waktu luang, yang membatasi ruang untuk aktivitas tak terencana.
Kebanyakan video menyoroti aktivitas individu sendirian dan jarang menampilkan interaksi sosial, mencerminkan meningkatnya kesendirian pada waktu luang.
Beberapa kreator menolak budaya hustle dengan menunjukkan waktu senggang tanpa produktivitas, namun tetap terbayang kebutuhan istirahat demi kerja berikutnya.
Filosofi leisure sejati menuntut waktu kosong yang tidak terikat tujuan kerja, mengizinkan refleksi dan kehadiran penuh tanpa agenda produktif.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"