Palantir meraih lebih dari US$300 juta kontrak pemerintah baru sejak Trump menjabat periode kedua.
Perusahaan ini berpotensi mendapatkan tambahan hampir US$11 miliar untuk program AI militer Maven dan konsolidasi pengadaan perangkat lunak militer.
Palantir memperluas jangkauan ke lembaga seperti FAA, CDC, Fannie Mae, Departemen Luar Negeri, DHS, dan IRS.
Sejarah panjang Palantir bekerja dengan pemerintah AS sejak 2008 membuatnya siap memanfaatkan dorongan adopsi AI di pemerintahan Trump.
Koneksi informal dengan lingkaran Trump dan inisiatif Musk (DOGE) memperkuat posisi Palantir di berbagai proyek federal.
Beberapa pegawai federal dan mantan karyawan Palantir menilai perusahaan mendapat perlakuan istimewa dan mempertanyakan prinsip hak sipil.
Pakar menyoroti kemampuan privasi dan audit data Palantir yang unggul, namun mengingatkan soal kepatuhan rule of law.
Ekspansi Palantir mencerminkan perubahan kebijakan pemerintahan Trump yang mendorong efisiensi biaya, adopsi AI, dan keterlibatan sektor swasta.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"